Senin, 01 Maret 2010

Input Komisi IV DPRD Sutra Lolos di Tim Kecil Panja DPR-RI

(Kendari Ekspres, 24/2/2010)--Panja Tata Cara Penangkatan Tenaga Honorer, DPR-RI, meyakinkan konsultasi Komisi IV DPRD Sultra dan Forum GTT Sultra, yang mengemban aspriasi 1.500 tenaga honorer yang tercecer, teranulir, dan hilang dari data base, akan dimasukkan dalam pembahasan regulasi baru peraturan pemerintah.

Akan tetapi persoalan mengapa tenaga honorer yang sebenarnya memenuhi syarat PP yang lama, tahun 2007 serta indikasi data base siluman, dikembalikan urusannya pada DPRD Sultra. Demikian salah seorang anggota Panja, HM Gamari Sutrisno, dalam rapat konsultasi dengan Komisi IV DPRD Sultra.

Terbang dari Kendari pada Senin (22/2) sore, Komisi IV mengutus Yaudu Salam Ajo, yang juga ketua komisi, ditemani Nasrawati, Amiruddin dan Sabri Manomang. Forum GTT yang diwakili Ketuanya, La Neati SPd dan Dewan Penasihat GTT, Alaika Salam, ikut terbang melalui penerbangan terpisah.

Gamari Sutrisno menegaskan data GTT sudah diterima dan bahkan telah diserahkan pada tim kecil. Gamari juga sedikit memberikan kisi-kisi RPP yang intinya member perioritas pada tenaga honorer yang telah memenuhi syarat PP tahun 2007 yang secara nasional berjumlah 104 ribu di seluruh Indonesia. “Ini dulu didahulukan, yang diselesaikan,”tegasnya.

Setelah itu, beralih memikirkan nasib tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat PP sebelumnya. “Yang tidak memenuhi syarat akan diatur lagi melalui PP tersendiri,”terangnya. Ancan-ancang diakomodir melalui mekanisme seleksi. Informasi Gamari, mengungkapkan pemerintah pusat tahun 2010 ini akan menyediakan kuota 3 ribu formasi penerimaan CPNSD. Separuh kuota ini ditujukan untuk tenaga honorer.

Sementara itu, RPP untuk tenaga honorer yang sudah masuk verifikasi dijadwalkan selesai pada 25 februari mendatang. Dan data tenaga honorer di Sultra yang menurut GTT sebanyak 1500 orang sudah dimasukan pada abagian data tim kecil Panja DPR-RI.

Selain melakukan konsultasi dengan Gamari, Komisi IV dan GTT, juga mengadakan silaturrahmi dengan anggota DPR-RI wakil Sultra, Oheo Sinapoi dan Andi Rachmat. Komisi IV berharap adanya penguatan pada Panja melalui wakil-wakil Sultra di DPR-RI itu.

Kebetulan Oheo ternyata salah satu anggota Panja. “Dari awal pembahasan sebenarnya saya sudah ingin mengunci ini pada formasi satu juta. Saya bilang ke Meneteri keuangan tidak usah pikirkan dari mana anggarannya, itu tugas dewan mencarikan sumbernya. Saya berkeras disitu, tapi karena teman-teman juga akhirnya ini di bawah ke Panja. Ya, sudah,”terang politisi senayan yang lahir dari Golkar ini.

Janji penguatan yang sama juga diberikan Andi Rachmat, wakil Sultra yang melenggang ke senayan melalui pintu Demokrat. Namun karena dirinya tidak masuk dalam Panja tersebut ia hanya menjanjikan jalur koordinasi melalui bersama dengan wakil Sultra lainnya semisal Wa Ode Nurhayati.

Mengenai pesan DPR-RI untuk mengurus BKD Sultra soal data base dan praktik siluman data base tenaga ahonorer, baik Nasrawati, anggota DPRD asal PAN, terlebih Yaudu, Amiruddin dan Sabri Manomang, menyambut langkah itu penting. Komisi IV DPRD Sultra berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini sepulangnya dari Jakarta.
http://kendariekspres.com/content/view/7109/59/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar